NEWTON INFORMATION AGENCY

Kamis, 30 September 2010

Buroncong / Garoncong



Kue Terberat di Dunia Berasal Dari Makassar

Pernahkah Anda mendengar teka-teki: Kue apa yang paling berat di dunia?Anda pasti heran dan bertanya-tanya, kue apa gerangan. Tetapi lebih heran lagi tatkala mengetahui jawabannya ternyata kue yang dimaksud adalah, kue yang berasal dari Makassar, yakni kue BURONCONG. Kenapa bisa?
Karena untuk mengangkatnya, diperlukan alat pengangkat khusus seperti yang dipakai para buruh pelabuhan untuk mengangkat karung, yakni Gancu.

Kue Buroncong juga disebut baroncong, garoncong, geroncong. Dengan menggunakan gerobak yang di desain khusus para pedagang Buroncong siap berkeliling menjajakan panganan khas Makassar ini. Gerobak Buroncong dilengkapi dengan tungku pembakaran yang di atasnya terdapat cetakan baroncong, kotak kaca pajangan, wadah penyimpan adonan kental bahan baroncong, dua buah ganco dan sendok besar pengaduk adonan, serta ruang penyimpanan kayu bakar dan kelengkapan lainnya. Beberapa gerobak buroncong dilengkapi pula dengan pedal pengayuh seperti sebuah becak, berikut sadel dudukan Sang Pengayuh. Sebagai bahan bakar tungku perapian, cukup menggunakan kayu bakar. saat musim penghujan tiba, biasanya menjadi “ hujan rejeki ” pula bagi para penjaja Buroncong.

Buroncong merupakan salah satu penganan khas kota Makassar. Kue ini biasanya dihidangkan dipagi hari dalam kondisi hangat bersama teh manis atau kopi. Kalau tidak sempat buat sendiri penganan ini, bisa juga didapatkan dengan mudah di sekitaran penjual-penjual kue atau penjual khusus buroncong yang dijajakan tiap pagi menggunakan gerobak.

Penganan ini terbuat dari tepung terigu, parutan kelapa (pilih kelapa yang berukuran muda, buang kulit kasarnya) gula pasir, soda kue, dan sedikit garam. Semua bahan disatukan dalam satu adonan diaduk hingga rata dengan air. adonannya biasanya agak encer.

Setelah adonan siap. masukkan dalam cetakan buroncong yang telah dipanaskan dengan bara api, jangan lupa olesi dulu cetakannya dengan minyak kelapa menggunakan kuas atau daun pisang agar adonannya tidak lengket. paling enak kalau bahan bakarnya kayu arang. setelah adonannya kelihatan mengembang dan pinggirannya agak berwarna coklat pertanda kue buroncong sudah masak.

Nah, setelah itu siap diangkat menggunakan gancu (tukang buroncong ahli memainkan ini). Buroncong pun siap dimakan buat sarapan bersama teh hangat atau kopi susu. Rasa dari buroncong ini juga bervariasi, tergantung penjualnya. terkadang ada yang agak asin, terlalu manis dan bahkan ada yang tidak menggunakan gula pasir tetapi pemanis buatan.
Salam hangat dan selamat Mencoba, semoga sukses...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar